Hubungi Kami
Dengan WhatsApp

Yan Nugroho Ecosystem Manager

Kekurangan Vitamin D Meski Tinggal di Negara Tropis?

Jun 24, 2022

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki 2 musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Tentu setiap masyarakatnya akan mendapatkan sinar matahari di sepanjang tahun walaupun pada musim hujan sinar matahari yang didapatkan lebih sedikit. Meski begitu ternyata banyak orang Indonesia yang kekurangan vitamin D. 

Penyebabnya karena masyarakat tropis lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan daripada di luar ruangan. Namun ada juga orang-orang yang dengan sengaja menghindari sinar UV karena takut panas atau takut kulitnya kering. Padahal sinar UV sangat penting dalam proses biosintesis provitamin D menjadi vitamin D aktif.

Jika dulunya masyarakat Indonesia kurang menyadari pentingnya vitamin D, namun beberapa tahun belakangan ini semua orang justru memburu vitamin D. Salah satu alasannya karena vitamin D mampu meningkatkan imunitas tubuh, khususnya di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: 76% Pasien Covid-19 Alami Kerusakan Jantung

Penting Mengonsumsi Vitamin D Setiap Hari

Dalam Health Seminar KlikDNA, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Sondang MHA Pandjaitan Sirait, Sp.KK(K), MPd.Ked, menjelaskan bahwa banyak orang yang takut bila harus terpapar sinar matahari, padahal sinar matahari jadi sumber utama vitamin D. 

Tentu saja kebutuhan vitaminnya harus tercukupi karena vitamin D berperan penting pada metabolisme semua sel tubuh. Inilah alasan kenapa Anda harus mengonsumsi vitamin D dalam kadar normal.

1. Vitamin D Penguat Imunitas Tubuh
Ilmuwan dari University of Copenhagen menemukan bahwa mengonsumsi vitamin D sangat penting untuk mengaktifkan dan menguatkan imunitas tubuh Anda. Apabila kekurangan vitamin D, maka tubuh Anda tidak dapat melawan infeksi serius.

2. Vitamin D Pelindung Kardiovaskular
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Paul Varosy, ahli jantung dari Universitas California, San Francisco, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa vitamin D bukan hanya menguatkan tulang dan imunitas tubuh, melainkan melindungi jantung Anda.

3. Vitamin D Penangkal Penuaan Dini
Beberapa orang beranggapan, matahari dapat merusak kulit dan membuat cepat tua. Namun menurut dr. Sondang, kulit juga membutuhkan vitamin D dari sinar matahari guna mencegah terjadinya peradangan dan penuaan pada kulit (penuaan dini). Oleh karena itu, Anda harus terpapar sinar matahari dalam jumlah terbatas.

4. Vitamin D Bantu Perangi Kanker
Mengutip dari buku berjudul Sisi Baik dan Buruk Vitamin D Bagi Tubuh (2021), vitamin D bukan hanya berguna untuk kesehatan gigi, tetapi juga efektif dalam menghambat laju sel kanker payudara dan prostat. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan David A. Gerwitz dari Virginia Commonwealth University, pengobatan kanker akan lebih efektif bila dibarengi dengan mengonsumsi vitamin D.

5. Vitamin D Pencegah Diabetes
Pastikan Anda telah mendapatkan asupan vitamin D yang cukup. Bila kekurangan vitamin D maka tubuh Anda akan menghancurkan hormon insulin yang diproduksi pankreas. Akibatnya, tubuh tidak mampu mengolah gula secara optimal dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan diabetes tipe 1. 

Baca Juga: Penderita Diabetes Lebih Berisiko Terkena Kanker

Cara Menjaga Asupan Vitamin D

Dilansir dari buku berjudul Sehat Selalu dengan Vitamin D, terdapat 2 jalur sintesis vitamin D, yaitu jalur biosintesis di kulit dengan bantuan sinar matahari dan jalur per oral yang bersumber dari makanan yang Anda konsumsi. Dua jalur ini harus diaktifkan untuk menjaga kadar vitamin D dalam kondisi normal.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga agar vitamin D dalam darah tetap berada di kondisi normal, diantaranya:

  • Mengonsumsi Makanan Kaya Akan Vitamin D

Anda perlu mengoptimalkan asupan dari makanan yang mengandung vitamin D, mulai dari susu, jus jeruk, telur, ikan, udang, tempe, tahu, keju, sereal, minyak ikan, telur ikan, jamur, bayam, hingga kedelai.

  • Mengoptimalkan Paparan Sinar UV

Sinar UV dari matahari menjadi salah satu komponen terpenting dalam menjaga kadar vitamin D dalam darah pada kondisi stabil. Ketika makanan yang dikonsumsi belum aktif atau masih dalam bentuk provitamin D, maka Anda memerlukan sinar UV untuk mengaktifkan vitamin D tersebut. Paparan sinar UV yang dibutuhkan untuk Vitamin D adalah sinar ultraviolet B. Disarankan untuk mendapat paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi sampai dengan 4 sore selama kurang lebih 5- 15 menit untuk mendapatkan vitamin D aktif yang cukup.

Menurut dr. Sondang, variasi genetik akan mempengaruhi risiko seseorang mengalami kekurangan vitamin D. Namun dengan kecanggihan teknologi seperti tes DNA, Anda dapat mengetahui risiko kekurangan vitamin D sejak dini. 

Tentunya tes DNA bisa Anda lakukan secara mandiri tanpa harus ke rumah sakit. Sebab, salah satu perusahaan swasta di Indonesia yaitu KlikDNA telah menyediakan alat pengambilan sampel DNA berupa DNA Key.

Bagi Anda yang ingin tahu lebih lanjut mengenai alat pengambilan sampel dari KlikDNA dan prosedurnya, bisa tanyakan langsung ke customer support KlikDNA di nomor 0816307362 atau email support@klikdna.com.

Cari tahu profil DNA Anda dan temukan apakah Anda berisiko tinggi, sedang, atau rendah mengalami kekurangan vitamin D. Investasikan kesehatan Anda bersama DNA Key sekarang!