Hubungi Kami
Dengan WhatsApp

Yan Nugroho Ecosystem Manager

Karbohidrat Bikin Berat Badan Cepat Naik, Mitos atau Fakta?

Sep 30, 2022

Banyak orang menghindari karbohidrat dari menu makanan sehari-hari. Salah satu alasannya karena karbohidrat dianggap membuat berat badan naik lebih cepat. Namun pada kenyataannya, diet tanpa karbohidrat memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan Anda.

Menanggapi mitos tentang karbohidrat yang terlanjur meluas di masyarakat, dokter spesialis gizi klinik, dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K menyampaikan bahwa diet yang tepat untuk menurunkan berat badan adalah diet dengan komposisi yang lengkap dan seimbang. Harus ada karbohidrat, lemak, protein, serta mikro nutriennya mencakup vitamin dan mineral.

Bila ingin menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan karbohidrat boleh dilakukan, asalkan masih dalam diet gizi seimbang. Jadi diet bukan berarti tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, melainkan kuantitasnya yang perlu diatur.

Risiko Diet Tanpa Karbohidrat

Meski membatasi karbohidrat adalah langkah yang baik untuk menurunkan berat badan. Namun jika jumlah karbohidrat yang dikonsumsi tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh, maka kualitas kesehatan tubuh Anda yang jadi taruhannya.

Apa saja risiko yang didapatkan dari diet tanpa karbohidrat? Berikut penjelasannya.

  1. Fungsi otak menurun

Menurut dr. Mulia melalui Health Seminar KlikDNA, manusia masih membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Bahkan 50% dari porsi makan Anda seharusnya ada asupan karbohidrat. Jika tidak, otak Anda akan kekurangan nutrisi sehingga dapat menurunkan fungsi otak, salah satunya jadi lambat berpikir dan sulit fokus..

  1. Gula darah rendah

Dalam jangka panjang, kekurangan karbohidrat dapat membuat kadar gula darah Anda menjadi sangat rendah. Nantinya Anda akan lebih mudah kelelahan, kesemutan, pusing, gemetar atau tremor, sulit berkonsentrasi, pucat, keringat dingin, dan membuat jantung Anda berdebar secara tidak beraturan. Tentu saja gejalanya akan lebih parah jika diet tanpa karbohidrat ini dilakukan oleh orang dengan penyakit gagal hati, pankreatitis, dan gangguan metabolisme lemak.

  1. Malnutrisi

Dengan melakukan diet tanpa karbohidrat dapat menyebabkan malnutrisi atau kekurangan nutrisi bagi tubuh. Oleh karena itu, Anda tidak boleh menyepelekan hal tersebut karena malnutrisi dapat menimbulkan berbagai penyakit komplikasi di kemudian hari.

  1. Berisiko terkena penyakit jantung

Pembatasan karbohidrat yang terlalu ekstrim dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Hal tersebut diungkapkan dalam studi tahun 2019 dari American College of Cardiology, sebanyak 14.000 orang mengalami atrial fibrilasi (AF) yang biasa kita kenal dengan masalah irama jantung. Akhirnya, AF dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung.

  1. Risiko terkena kanker usus meningkat

Rata-rata orang membatasi asupan karbohidrat saat ingin menurunkan berat badan dan menggantinya dengan daging olahan. Namun menambahkan daging olahan dalam menu diet mereka tentu bukan ide yang baik. Karena hal tersebut akan meningkatkan risiko terkena kanker usus. Bahkan sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Oncology Reviews menemukan bahwa memperbanyak asupan daging merah atau makanan olahan akan meningkatkan risiko kanker usus sebesar 20-30%.

Tips Mengonsumsi Karbohidrat Saat Diet

Lalu bagaimana membatasi asupan karbohidrat ketika Anda diet agar mendapatkan hasil yang maksimal dan kesehatan tubuh tetap optimal? Berdasarkan panduan angka kecukupan gizi dari Kemenkes RI, orang dewasa yang tidak menderita penyakit apapun dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat sekitar 300-400 gram per harinya.

Saat ingin menurunkan berat badan, sebaiknya Anda membatasi karbohidrat sekitar 150-200 gram per hari. Namun perlu diingat kembali bahwa kebutuhan harian karbohidrat setiap individu berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, dan kebutuhan kalori hariannya.

Ketahui Batasan Asupan Karbohidrat Anda

Dalam hal ini dr. Mulia menjelaskan kalau Anda ingin melakukan diet rendah karbohidrat maka sebaiknya tes DNA dulu. Apalagi saat ini tes DNA sudah banyak digunakan untuk mengetahui bagaimana tubuh merespon nutrisi yang masuk, seperti  pengaruh karbohidrat terhadap kenaikan berat badan, sehingga Anda dapat menentukan batasan harian karbohidrat yang sesuai.

KlikDNA, sebagai perusahaan inovatif, menyediakan alat pengambilan sampel DNA berupa DNA Key. Dimana Anda bisa melakukan pengambilan sampel DNA secara mandiri, tanpa rasa sakit, tidak menimbulkan luka, dan aman dilakukan tanpa bantuan tenaga medis.

Bagi Anda yang ingin tahu lebih lanjut mengenai alat pengambilan sampel DNA dari KlikDNA dan prosedurnya, bisa tanyakan langsung ke customer service KlikDNA di nomor 0816307362 atau melalui email support@klikdna.com.

Ayo, ketahui batasan harian karbohidrat sesuai profil DNA Anda, karena hidup sehat dan badan ideal dimulai dari DNA Key.